Jumat, 25 November 2011

Pengaruh Keimanan dalam Kehidupan




Sejauh manakah pengaruh keimanan dalam kehidupan manusia atas berkat rahmat Allah dan nikmat-Nya pada diri manusia? Indikator keimanan itu dapat dibuktikan dan dirasakan, antara lain :
1.      Iman menimbulkan rasa aman, tidak khawatir terhadap ajal atau kedatangan kematian, karena kematian itu pasti  datang dan tak dapat dihindarkan. Firman Allah SWT :
Katakanlah :  “Kematian yang kamu melarikan diri dari padanya sesungguhnya akan menemui kamu juga “ (Q.S. Al-Jumu’ah) (62):8).
2.       Iman menimbulkan pengharapan. Pengharapan merupakan suatu kekuatan yang mendorong dan membukakan hati manusia untuk bekerja, menimbulkan aktivitas dan menjauhkan malas. Firman Allah SWT :
"Dan yang berputus asa dari rahmat Rabbnya hanyalah orang-orang yang sesat "(Q.S. Al-Hijr (15) : 56)
3.      Memperoleh ketenangan jiwa. Ketenangan yang memenuhi jiwa Rasulullah SAW dihari hijrah bersama   dengan Abu Bakar Shiddiq: tiada perasaan cemas dan duka cita, tiada tekanan ketakutan dan kegentaran oleh ragu-ragu dan keluh kesah (Yusuf Qardhawi, 1983:81)
4.      Orang beriman memperkenankan panggilan fitrah. Seseorang tiada dapat merasakan kebahagiaan dan ketengan apabila tidak mengenal Khaliknya dan dirinya sendiri, atau lupa akan dirinya, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT:
"Orang -orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah akan melupakan mereka terhadap dirinya sendiri” (Q.S. Al-Hasyr (59):19)
5.       Orang beriman mengetahui kejadian alam semesta. Fitrah dan akal manusia mengatakan sesungguhnya kejadian mansia buksn terjadi secara otomatis. Manusia tidak menciptakan dirinya dan tidak pula menciptakan alam sekelilingnya. Firman Allah SWT :
"Dan kami ciptakan langit dan bumi dan apa diantara keduanya, bukanlah untuk permainan  belaka. Keduanya kami ciptakan hanyalah dengan tujuan yang benar, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui" ( Q.S. Ad-Dukhan (440: 38-39)
6.      Orang beriman bebas dari siksaan keragu-raguan.
7.       Orang beriman menampakkan tujuan dan jalan yang akan yang ditempuh (Q.S. Al-Fath (48); 4)
8.       Cahaya keimanan dan keyakinan menyebabkan perasaan orang beriman menjadi terbuka dan lapang (Q.S. Al- An’am (6): 125)
9.       Orang beriman merasa dirinya dekat dengan Allah (Q.S, Al-baqarah (2) ; 115 dan Q.S. Al-hadid (57): 4)
10   Orang berimqn merasa hidup dan bersahabat dengan nabi  dan orang-orang baik dari segenap umat dan segala zaman (Q.S. An-Nisa’ (4): 69. (hnf)



Sumber : DIN AL- ISLAM
BUKU PENDIDDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK PERGURUAN TINGGI
TIM DOSEN PAI UNY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar